A.
Pengertian
Browse > Home > Biologi > Mikroskop Mikroskop Mikroskop
(bahasa Yunani: micron = kecil dan scopos = tujuan). Mikroskop adalah
alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari benda yang kecil yang tidak
terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan diamati susunannya. Jadi
mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat benda yang bersifat
mikroskopis. Mikroskop terbagi menjadi 2 berdasarkan fungsinya, yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya adalah mikroskop yang digunakan
dengan bantuan cahaya matahari dan mikroskop elektron adalah mikroskop yang
digunakan dengan bantuan listrik. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan
yaitu pada mikroskop cahaya. (Mochamad Indrawan, 25:2003).
Mikroskop dapat membantu kita melihat
benda-benda yang sangat kecil sehingga dapat terlihat oleh kita, itulah fungsi
utamanya. Mikroskop cahaya dan mikroskop elektron memiliki manfaat yang sangat
penting. Mikroskop telah digunakan dalam bidang kedokteran, ilmu forensik (
untuk menyelidiki sidik jari ), geologi ( untuk meneliti batuan ), industri
(untuk menguji ketahanan suatu benda), untuk meneliti tumbuhan dan hewan
tingkat tinggi, serta dalam bidang makanan dan lingkungan (untuk menyelidiki
bakteri beracun dalam makanan).(Stevlana, 60:2005)
B.
Alat
dan Bahan Alat
Mikroskop monokuler cahaya.
C.
Cara
Kerja
Bebarapa petunjuk sewaktu memakai
mikroskop :
- Setiap memulai atau selesai menggunakan
Mikroskop, harus memeriksa terlebih dahulu alat-alatnya, apakah lengkap atau
tidak. Kemudain tempat dan alat harus dibersihkan.
- Menggunakan cahaya matahari lebih
menguntungkan daripada cahaya buatan
- Jika praktikum didalam ruangan, dimana
cahaya berasal dari satu arah maka sebaiknya menggunakan cermin cekung. Jika
menggunakan preparat yang basah, harus dijaga agar kedudukan meja selalu
mendatar agar cairannya tidak mengalir keluar. Apabila menggunakan preparat
awetan maka posisi meja bias dibuat miring.
1.
Persiapan
- Memilih
tempat kerja yang terang dan situasi bekerja yang bersih.
- Bersihkan kaca
lensa/cermin mikroskop dengan kain yang lembut sehingga tidak menimbulkan
goresan pada lensa.
- Memeriksa
terlebih dahulu apakah semua bagian-bagiannya lengkap ( apakah ada bagian yang
lepas, longgar atau pecah )
- Menyisipkan
preparat yang akan diamati pada penjepit pereparat yang terletak di meja
mikroskop
2.
Pelaksanaan.
- Mengatur
penerangan
- Menggunakan
objek perbesaran 10x.
- Memutar
pengatur kasar sehingga objektif bergerak keatas.
- Memutar
cermin sedemikian rupa sehingga bidang penglihatan nampak seterang-terangnya.
- Mengatur
diafragma.
- Memasang
preparat letakkan tepat diatas lubang meja.
- Menjepit
dengan penjepit preparat.
- Melihat
preparat dengan lensa okuler.
- Mengatur
objektif serendah mungkin, tetapi hati-hati jangan sampai objektifnya terhimpit
oleh kaca preparat yang akibatnya akan merusak preparat dan pecah.
- Memasang
salah satu mata pada okuler dan yang satunya tetap dibuka. Usahakan melihat
dengan keadaan kedua mata terbuka, jangan biasakan memejamkan atau menutup
salah satu mata karena hal tersebut dapat menimbulkan kesilindrisan pada mata.
- Memutar
pengatur kasar sehingga objektif bergerak ke atas, sambil mengamati gambarnya
nampak.
- Mengganti
objektif dengan perbesaran yang lebih besar. Perbesaran bayangan dapat dihitung
dengan mengalikan perbesaran objektif dan perbesaran okulernya.
- Memperjelas
gambar dengan memutar pengatur halus.
- Menggambar
hasil pengamatan yang didapat.
3.
Pengakhiran.
- Mengambil
preparat dari mikroskop.
- Membersihkan
semua alat dan mikroskop terutama pada lensa mikroskop dengan tujuan
menghindari kerusakan pada lensa yang disebabkan oleh jamur.
- Selesai
menggunakan alat simpan dengan rapi ditempat semula
D.
Hasil
Pengamatan
Gambar. 1
Mikroskop Monokuler Cahaya
Keterangan
Gambar.
1. Lensa
okuler.
2. Pengatur
fokus kasar.
3. Lensa
obyektif.
4. Pengatur
fokus halus .
5. Meja
mikroskop.
6. Badan mikroskop.
7. Pengatur
letak preparat mekanik.
8. Tempat
preparat.
9. Kondensor.
10. Pengatur
fokus kondensor.
11. Diafragma.
12. Cermin.
13. Kaki
mikroskop.
14. Tabung.
Bagian-bagian
Mikroskop.
1.
Mekanik
- Adalah
bagian tempat memasang bagian-bagian yang lainya. Seperti :
- Kaki,
umumnya berbentuk V atau U.
- Tabung,
Untuk mengatur fokus, dapat dinaikkan dan diturunkan.
- Penjepit
Objek, Untuk menjepit preparat di atas meja preparat agar preparat tidak
bergeser.
- Tiang,
merupakan pendukung optic dan terpasang diatas kaki.
- Meja benda,
terbuat dari logam pipih berbentuk bulat atau segi empat. Ditengahnya terdapat
lubang untuk meneruskan cahaya dari cermin . Pada meja terdapat dua
penjepit untuk menahan preparat.
- Pengatur
kasar, berfungsi untuk mengatur jarak tepat antara objek dan objektif.
- Pengatur
halus, berguna untuk memperjelas bayangan yang telah diperoleh melalui
pengaturan kasar.
2.
Optik
Optik berfungsi untuk memperbesar bayangan dari ukuran benda yang
sesungguhnya. Bagian ini terdiri atas sebuah pembuluh dan dua buah lensa okuler
dan objektif.
- Lensa
okuler, fungsinya untuk memperbesar bayangan dan memproyeksikan ke retina mata.
Lensa okuler terletak di ujung optic yang menghadap kemata.
- Lensa
objektif, fungsinya untuk memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke arah
lensa okuler. Lensa okuler terletak dibagian ujung tubus yang menghadap
ke meja benda.
- Diafragma,
fungsinya untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk dengan jalan mengatur
besar atau kecilnya lubang yang dilalui cahaya. Apabila menggunakan cahaya
buatan seperti cahaya listrik alat pada mikroskop yang kita butuhkan terdapat
dibagian bawah diafragma biasanya terdapat tempat untuk memasang gelas filter.
- Kondensor,
fungsinya untuk memproyeksikan sinar untuk menyinari objek yang akan diamati.
Kondensor ini terbuat dari konvergen yang berfungsi untuk memusatkan cahaya,
sehingga preparat dapat dilihat dengan jelas.
- Cermin,
Untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada 2 jenis
cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, misalkan sinar lampu,
digunakan cermin cekung tetapi bila sumber cahaya kuat, misalnya sinar matahari
yang menembus ruangan, gunakan cermin datar.
3.
Alat
Penerangan
Terdapat dibawah meja dan terdiri dari cermin (miror) yang
berfungsi untuk menerangkan dan memantulkan cahaya sehingga menerangi preparat.
Cermin terdiri dari cermin datar dan cermin cekung.
E.
Pembahasan
Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk melihat benda yang
teramat kecil. Berdasarkan fungsinya mikroskop dibagi menjadi 2 yaitu mikroskop
cahaya dan mikroskop elektron . Mikroskop cahaya merupakan mikroskop yang
menggunakan bantuan sinar matahari sedangkan Mikroskop elektron yaitu mikroskop
yang menggunakan bantuan cahaya listrik.
Berdasarkan praktik biologi umum mikroskop yang penulis gunakan
adalah mikrosop monokuler cahaya berarti kita menggunakan bantuan sinar
matahari.
Sesuai dengan funsinya mikroskop yaitu dapat melihat benda
terkecil. Dari praktikum ini penulis menjelaskan secara singkat cara
menggunakan mikroskop :
- Mengambil mikroskop dan letakkan pada
tempat yang datar dan bersih.
- Mempersiapkan alat yang dibutuhkan dalam
melakukan praktikum.
- Menggunakan lensa okuler untuk melihat
bahan yang di teliti.
- Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya
matahari.
- Mengatur pengtur kasar untuk mendapatkan
hasil yang diamati.
- Untuk memperoleh hasil yang lebih
maksimal gunakan pengatur halus.
- Menggambar hasil yang diteliti.
Mikroskop dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :
1.
Bagian Mekanik terdiri atas:
a. Statip/ tangkai/ lengan
mikroskop
b. Tabung
c. Revolver/ pengatur fokus
d. Alas/Kaki
e. Penjepit/ klep
f. Sekrup penggeser objek
g. Meja benda
2.
Bagian Optik terdiri atas :
a. Lensa Okuler
b. Lensa objektif
c. Diafragma
d. Kondensor
e. Cermin
F.
Simpulan
Mikroskop adalah alat untuk memperoleh bayangan yang besar dari
benda yang kecil yang tidak terlihat oleh mata, sehingga dapat dilihat dan
diamati susunannya. Jadi mikroskop adalah benda yang digunakan untuk melihat
benda yang bersifat mikroskopis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar